Ramadhan kali ini adalah kali kedua bulan ramadhan tanpa kehadiran seorang ibu, atau yang sering ku sebut mama. Memang tahun ini sudah ada teman hidup yang baru, yakni seorang istri yang cantik dan Insya Allah sholehah, namun tetap ada rasa yang berbeda dalam hati. Ujian ramadhan kali ini banyak sekali, terutama ramadhan kali ini harus lebih sabar, harus sering istighfar, karena masalah yang datang pasti akan bisa di selesaikan dengan baik. Toh janji Allah “Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya”. Salah satu ujian tersebut adalah kemungkinannya hadirnya seorang ibu yang baru sebagai pengganti ibu ku yang telah tiada, membuat hati ini entah kemana rasanya. Kalau saja itu tidak orang tua ku sendiri yang meminta, pasti aku akan biasa saja, tidak secarut marut ini. Ingat itu orang tuamu sendiri, yang membesarkanmu sampai saat ini.

Jadi teringat kedua orang tuaku, kedua orang tua yang selalu mengalah demi anaknya yang sedang menuliskan pesan rindunya ini. Kini orang tua yang hanya tinggal seorang bapak, yang usianya sudah mulai menua, tenaga yang sudah mulai berkurang, dan masa kerjanya yang sudah hampir purna atau pensiun. Dan ku tahu, bapak akan menghadapi masa dimana akan bertemu dengan namanya penyakit post power syndrome. Maafkan anakmu ini ya pak, belum bisa memberikan yang terbaik untukmu. Hanya ridho atas permintaanmu itu yang aku bisa kabulkan saat ini.

Salah satu hal yang ku ingat adalah ketika aku membelikan sebuah handphone samsung kepada bapakku. Ketika itu aku berhasil mengumpulkan secuil dari penghasilanku sebagai tester psikologi. Komunikasi bagiku sangat penting, apalagi saat itu bapak tidak memiliki handphone. Bapakku adalah seseorang yang menerima apa adanya, atau bahasa jawane “wong nriman“. Bapak rela memakai handphone bekas yang pernah aku pakai, walaupun itu hampir setengah mati kondisinya. Padahal anaknya suka dan sering gonta-ganti HP. Kala itu, uang hasil test psikologi terkumpul, aku datang ke counter dekat kampusku dimana ku belajar sampai detik ini dan melihat daftar harga HP samsung di salah satu toko bertuliskan Samsung di box lampunya. Uang yang ku kumpulkan tak banyak, ternyata hanya bisa membeli hape samsung yang fiturnya tak banyak. Hanya bisa untuk sekedar sms dan telpon saja. Alhamdulillah Bapak tidak pernah melihat berapa harga HP Samsung yang ku berikan tadi, namun melihat ketulusan pemberian anaknya ini. Harga HP Samsung tersebut pun tidak sebanding apa yang bapak berikan kepadaku dulu. HP yang kini ngehits disebut HP fitur atau bahasa kerennya Feature Phone. Feature phone yang di maksud bukan seperti HP samsung S7 atau Samsung S7 Edge yang memiliki beragam fitur menarik di hati. Alhamdulillah setelah bertahun-tahun hape yang ku berikan masih di pakai sampai sekarang. Semoga sedikit hal usahaku untuk membahagiakanmu kamu ridhoi ya, pak ! Aminn…

Written by 

Leave a Reply